PERKENALANKU

Kamis, 28 Maret 2013
Posted by Unknown
Hai … Perkenalkan nama saya Muhammad Fery Zuchrufi . Saya lahir di SIDOARJO, 10 july 1995. Saya sekarang sekolah di SMK NEGERI 1 SIDOARJO tapi tidak selamanya :p :D , saya tinggal di JL. AL-Jihad RT 14 RW 03 Damarsi Buduran – Sidoarjo .
Semoga Puas Di Blog saya ^^ :-D

pengertian 3R (Reuse, reduce, dan Recycle)

Kamis, 21 Maret 2013
Posted by Unknown

3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sampai sekarang masih menjadi cara terbaik dalam mengelola dan menangani sampah dengan berbagai permasalahannya. Penerapan sistem 3R atau reuse, reduce, dan recycle menjadi salah satu solusi pengelolaan sampah di samping mengolah sampah menjadi kompos atau meanfaatkan sampah menjadi sumber listrik (PLTSa; Pembangkit Listrik Tenaga Sampah). Justru pengelolaan sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilaksanakan oleh setiap orang dalam kegiatan sehari-hari.
3R terdiri atas reuse, reduce, dan recycleReuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya. Reduceberarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah. Dan Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.
Melakukan 3R (Reuse Reduce Recycle) Setiap Hari. Mengelola sampah dengan sistem 3R (Reuse Reduce Recycle) dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja (setiap hari), di mana saja, dan tanpa biaya. Yang dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita.
Berikut adalah kegiatan 3R (Reuse Reduce Recycle) yang dapat dilakukan di rumah, sekolah, kantor, ataupun di tempat-tempat umum lainnya.
Contoh kegiatan reuse sehari-hari:
  • Pilihlah wadah, kantong atau benda yang dapat digunakan beberapa kali atau berulang-ulang. Misalnya, pergunakan serbet dari kain dari pada menggunakan tissu, menggunakan baterai yang dapat di charge kembali.
  • Gunakan kembali wadah atau kemasan yang telah kosong untuk fungsi yang sama atau fungsi lainnya. Misalnya botol bekas minuman digunakan kembali menjadi tempat minyak goreng.
  • Gunakan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Gunakan sisi kertas yang masih kosong untuk menulis.
  • Gunakan email (surat elektronik) untuk berkirim surat.
  • Jual atau berikan sampah yang terpilah kepada pihak yang memerlukan
Contoh kegiatan reduce sehari-hari:
  • Pilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang.
  • Hindari memakai dan membeli produk yang menghasilkan sampah dalam jumlah besar.
  • Gunakan produk yang dapat diisi ulang (refill). Misalnya alat tulis yang bisa diisi ulang kembali).
  • Maksimumkan penggunaan alat-alat penyimpan elektronik yang dapat dihapus dan ditulis kembali.
  • Kurangi penggunaan bahan sekali pakai.
  • Gunakan kedua sisi kertas untuk penulisan dan fotokopi.
  • Hindari membeli dan memakai barang-barang yang kurang perlu.
Contoh kegiatan recycle sehari-hari:
  • Pilih produk dan kemasan yang dapat didaur ulang dan mudah terurai.
  • Olah sampah kertas menjadi kertas atau karton kembali.
  • Lakukan pengolahan sampah organic menjadi kompos.
  • Lakukan pengolahan sampah non organic menjadi barang yang bermanfaat.
3R atau Reuse, Reduce, dan Recycle sebenarnya sederhana dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Namun dari 3R yang sederhana ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan sampah yang sering menjadi permasalahan di sekitar kita. Ingin melihat dampaknya, langsung saja dicoba!

Lingkungan Hidup

Posted by Unknown

Pengertian Lingkungan Hidup, Kerusakan Pada Lingkungan dan Upaya Pelestariannya


Pengertian lingkungan hidup bisa dikatakan sebagai segala sesuatu yang ada di sekitar manusia atau makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan kompleks serta saling mempengaruhi antara satu komponen dengan komponen lainnya.

Pada suatu lingkungan terdapat dua komponen penting pembentukannya sehingga menciptakan suatu ekosistem yakni komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik pada lingkungan hidup mencakup seluruh makluk hidup di dalamnya, yakni hewan, manusia, tumbuhan, jamur dan benda hidup lainnya. sedangkan komponen abiotik adalah benda-benda mati yang bermanfaat bagi kelangsungan hidup makhluk hidup di sebuah lingkungan yakni mencakup tanah, air, api, batu, udara, dan lain sebaiganya.

Pengertian lingkungan hidup yang lebih mendalam menurut No 23 tahun 2007 adalah kesatuan ruang dengan semua benda atau kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya ada manusia dan segala tingkah lakunya demi melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia maupun mahkluk hidup lainnya yang ada di sekitarnya.

pengertian lingkungan hidupImage courtesy of ddpavumba / FreeDigitalPhotos.net

Kerusakan Pada Lingkungan Hidup

Kerusakan pada lingkungan hidup terjadi karena dua faktor baik fator alami ataupun karena tangan-tangan jahil manusia. Pentingnya lingkungan hidup yang terawat terkadang dilupakan oleh manusia, dan hal ini bisa menjadikan ekosistem serta kehidupan yang tidak maksimal pada lingkungan tersebut.

Berikut beberapa faktor secara mendalam yang menjadikan kerusakan lingkungan hidup.

a. Faktor alami
Banyaknya bencana alam dan cuaca yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Bencana alam tersebut bisa berupa banjir, tanah longsor, tsunami, angin puting beliung, angin topan, gunung meletus, ataupun gempa bumi. Selain berbahaya bagi keselamatan manusia maupun mahkluk lainnya, bencana ini akan membuat rusaknya lingkungan.

b. Faktor buatan (tangan jahil manusia)
Manusia sebagai makhluk berakal dan memiliki kemampuan tinggi dibandingkan dengan makhluk lain akan terus berkembang dari pola hidup sederhana menuju ke kehidupan yang modern. Dengan adanya perkembangan kehidupan, tentunya kebutuhannya juga akan sangat berkembang termasuk kebutuhan eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan.

Kerusakan lingkungan karena faktor manusia bisa berupa adanya penenbangan secara liar yang menyebabkan banjir ataupun tanah longsor, dan pembuangan sampah di sembarang tempat terlebih aliran sungai dan laut akan membuat pencemaran.

Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

a. Penanaman kembali hutan yang gundul
b. Pencegahan terhadap buang sampah dan limbah di sembarang tempat
c. Pemberian sanksi ketat terhadap pelaku pencemar lingkungan
d. Menghentikan eksploitasi sumber daya alam secara berlebihan
e. Peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian tanah, air, udara dan lingkungan

Yup, demikianlah pengertian lingkungan hidup, kerusakan pada lingkungan dan upaya pelestariannya untuk menambah pengetahuan pembaca

Tentang Hobi saya

Rabu, 20 Februari 2013
Posted by Unknown
My Hoby

Nama : Muhammad Fery Zuchrufi


Disini saya akan menceritakan tentang hobi saya.

Saya mempunyai sebuah hobi, yang dimana hobi ini sangat banyak digemari kaum laki-laki seperti saya,

Hobi saya itu adalah Sepak Bola, Saya menyukai sepak bola saat saya masih duduk di bangku MI, Sampai saat ini saya tetap menyukai sepak bola, dan saya juga memiliki IDOLA sepak bola yang bernama C.Ronaldo yg saat ini bermain di RealMadrid

Biasanya saya bermain sepak bola di lapangan yang berada di daerah rumah saya bersama teman - teman. Namun Sekarang sepak bola berkembang dengan adanya Futsal , saya pun menyukai olahraga Futsal tersebut. Jadi saat lapangan di daerah rumah saya di pakai, saya harus menyewa lapangan futsal bersama teman-teman saya biar bias bermain. Jadi saya bisa bermain sepak bola kapan pun kita mau.. ^^

TEKNIK PERMESINAN - SMKN 1 SIDOARJO

Kamis, 07 Februari 2013
Posted by Unknown

Teknik Permesinan




Tujuan Program Keahlian Teknik Pemesinan secara umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan Program Keahlian Teknik Pemesinan adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
  1. bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada didunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengahdalam bidang Teknik Pemesinan;
  2. memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalambidang Teknik Pemesinan.

Standar kompetensi yang digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum Program Keahlian Teknik Pemesinan adalah Standar Kompetensi Kerja NasionalIndonesia (SKKNI) pada Bidang Industri Logam dan Mesin. Standar kompetensi dan level kualifikasi keahlian Teknik Pemesinan dapat digambarkan sebagai berikut :
1.           Memahami dasar kekuatan bahan dan komponen mesin
2.           Memahami prinsip dasar kelistrikan dan konversi energi
3.           Memahami proses dasar perlakuan logam
4.           Memahami proses dasar teknik mesin
5.           Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
6.           Menggunakan peralatan pembandingan dan/atau alat ukur dasar
7.           Mengukur dengan alat ukur mekanik presisi
8.           Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam
9.           Menggunakan perkakas tangan
10.        Menginterpretasikan sketsa
11.        Melaksanakan penanganan material secara manual
12.        Menggunakan mesin untuk operasi dasar
13.        Membaca gambar teknik
14.        Melakukan pekerjaan dengan mesin bubut
15.        Melakukan pekerjaan dengan mesin frais
16.        Melakukan pekerjaan dengan mesin gerinda
17.        Mengeset mesin dan program mesin NC/CNC (dasar)
18.        Memprogram mesin NC/CNC (dasar)
19.        Menggunakan mesin bubut (kompleks)
20.        Memfrais (kompleks)
21.        Menggerinda pahat dan alat potong
22.        Mengoperasikan mesin NC/CNC (Dasar)
23.        Mengelas dengan proses las busur metal manual
24.        Mengelas dengan proses las oksi-asetilen
25.        Kerja Plat Dasar
26.        Menggambar 2 D dengan sistem CAD
27.        Menggambar 3D dengan sistem CAD
Welcome to My Blog

Popular Post

Blogger templates

Text widget

Visitors

Blogger templates

Main Menu

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

- Copyright © Unknown Blog's -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -